Sejarah

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan (PS-ITP) merupakan program magister (S-2) yang berfokus pada pendidikan dan penelitian tentang karakteristik, komposisi, dan perilaku pangan sejak dipanen, dimulai dari penanganan, pengolahan, penyimpanan, dan penyajian hingga dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh tubuh. Berdiri sejak tahun 1983, program ini telah mengalami kemajuan yang signifikan dengan didukung oleh kebijakan pemerintah dan pendanaan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program studi ini awalnya hanya dikelola oleh empat staf pengajar bergelar doktor. Saat ini, program ini memiliki 27 staf pengajar yang di antaranya merupakan lulusan universitas ternama di Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Australia, dan Indonesia.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan, program studi ini terus meningkatkan fasilitasnya, termasuk fasilitas perkuliahan, laboratorium, dan sumber daya pendidikan, yang didukung oleh sumber pendanaan yang kompetitif seperti Center Grant (1996–2000), QUE (2000–2004), dan OECF (2005). Sejak tahun 2004, kegiatan perkuliahan, praktikum, dan penelitian telah dilaksanakan di gedung baru yang dilengkapi dengan fasilitas yang sangat baik (sebagaimana dikutip dari Laporan Evaluasi Mandiri BAN, 2005).

Sumber daya alam Indonesia yang melimpah memberikan potensi yang signifikan untuk mengembangkan industri pangan menjadi sangat maju. Meningkatnya kebutuhan pangan dan persaingan yang ketat antara produk pangan domestik dan internasional memerlukan penelitian dan inovasi berkelanjutan di sektor pangan. Untuk menjawab tantangan ini, PS-ITP berdedikasi untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan keahlian ilmiah dan keterampilan praktis untuk mengatasi masalah ilmu pengetahuan dan teknologi pangan serta mendukung pengembangan industri dan inovasi pengolahan pangan.